ALLTEKNISI.BLOGSPOT.COM - Salah satu masalah yang pernah saya temui dan cukup mengganggu tentunya adalah masalah laptop sering restart – restart sendiri. Kalau sekali dua kali sih masih mending, tetapi kalau terlalu sering ini sedikit membuat jengkel. Apalagi saat sedang asyik nulis seperti ini, atau mungkin sedang membuat desain grafis, dan bahkan ketika sedang proses editing atau rendering video. Di saat – saat penting seperti itu dan kemudian laptop kita restart sendiri tentunya membuat perkerjaan yang kita lakukan terganggu, bahkan bisa jadi hasil kerja kita yang sedang dalam proses menjadi hilang. Hal yang seperti ini membuat sangat tidak nyaman bukan.
Untuk itu masalah yang satu ini harus segera ditangani, supaya tidak menggangu kinerja kita lagi. Banyak hal dan faktor yang membuat laptop sering restart dengan sendirinya. Tentunya cara mengatasinya pun berbeda – beda untuk tiap masalah yang timbul. Nah, kali ini saya ingin membagikan sedikit tips untuk mengatasi masalah tersebut. Mungkin tidak semua faktor akan saya tulis, hanya yang saya anggap penting dan sering menjadi faktor utama masalah ini saya yang akan saya uraikan nantinya.
Processor Terlalu Panas
Processor yang overheat atau terlalu panas adalah salah satu penyebab utama laptop sering restart. Untuk mengecek tingkat overheat dari laptop kita dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya adalah :
- Dapat melihat kondisi temperatur di menu Hardware Monitor pada program BIOS.
- Dapat juga menggunakan bantuan program monitoring temperatur seperti yang saya gunakan yaitu CPUID Hardware Monitor.
Kondisi overhead pada processor dapat disebabkan beberapa faktor diantaranya yang dapat saya rangkum adalah :
- Kondisi bagian dalam laptop menyimpan banyak debu – debu yang menumpuk, sehingga aliran sirkulasi udara menjadi sedikit terganggu. Dan efeknya adalah membuat panas bagian dalam dari laptop itu sendiri.
- Thermal paste, yang ada pada processor dan pendingin processor sudah kering atau bahkan sudah hilang.
- Kondisi ruang penyimpanan laptop yang memang lumayan panas.
Setelah mengetahui penyebabnya, langkah selanjutnya adalah melakukan penanganan pada masing – masing penyebab tersebut, langkah yang dapat diambil diantaranya adalah :
- Lakukan pembersihan pada bagian dalam laptop, yaitu membersihkan debu – debu yang ada di dalamnya, bisa menggunakan kain dan lap. Kalau masih takut atau ragu – ragu untuk membongkar dan memebersihkan sendiri laptop anda. Ada baiknya bawa ke sevice center agar mendapat penanganan yang tepat dan optimal, serta meminimalisir dampak negative yang dapat timbul.
- Tambahkan thermal paste secukupnya pada proseccor dan pendinginnya, sehingga jalur pendinginannya bisa menjadi lebih optimal lagi, dan sedikit dapat mengurangi panas yang terbentuk.
- Perhatikan tempat peletakan atau penyimpanan laptop kita, usahakan jangan diletakkan di tempat yang panas.
- Liat secara dini temperatur yang ada, dapat menggunakan bantuan aplikasi seperti CPUID Hardware Monitor, seperti gambar disamping.
Virus Menjahili Laptopmu
Ada kemungkinan juga komputer terkena virus, virus membuat kerja memori menjadi terbebani karena melakukan proses yang sama secara berulang – ulang. Dengan demikian laptop dapat menjadi restart – restart dengan sendirinya.
Kondisi RAM Tidak Sehat
Biasanya laptop masih dapat hidup dan berjalan seperti biasanya, tetapi kemudian akan melakukan restart di saat – saat tertentu. Walaupun sudah dipastikan semua hardware dalam keadaan baik tetapi masalah itu tetap ada. Kemudian saya coba untuk mengganti RAM dengan yang lain, dan hasilnya laptop dapat berjalan dengan normal.
Harddisk Mengalami Bad Sector
Penyebab lain yang dapat mebuat laptop restart adalah harddisk yang rusak atau mengalami bad sector. Dengan kondisi harddisk yang demikian dapat membuat laptop mejadi hang, laptop tidak bisa booting, muncul bluescreen, ataupu secara terus menerus melakukan restart. Untuk memperbaiki dan mencegah hal tersebut terjadi pada harddisk kita maka kila bisa menjalankan program scandisk atau checkdisk, men-defrag harddisk secara berkala, dan juga pastikan selalu mematikan laptop dengan benar, yaitu dengan sistem shutdown.
Point – point pada artikel ini sudah saya utarakan semuanya, kalau dirasa kurang atau belum sesuai, saya harap dapat memberikan masukannya untuk kedepan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang sedang mengalai masalah serupa.
EmoticonEmoticon